Recent Coment

Berlangganan

Diberdayakan oleh Blogger.

Affiliates

RSS

Panas, Dingin, Bahagia



Suatu ketika, hari senin tepatnya seusai dilaksanakannya UTS aku bersama beberapa teman-teman sekelasku pergi ke rumah teman kami dan ke mercusuar. Kebetulan sekali hari itu kami pulang pagi sehingga setidaknya kami bisa merefresh otak setelah ujian. Kami pergi sekitar jam 9 pagi dengan tempat tujuan awal ke MERCUSUAR. setelah beberapa waktu, kami pun sampai di sana dengan penuh tawa, banyak sekali hal-hal yang mengundang tawa dari kelakuan kami.
Disana kami bertemu dengan salah satu petugas kebersihan yang ada di sekolah. Meski di tegur kami tidak di hukum atau di laporkan karena kami tidak melanggar peraturan. ‘’ eh, kita mau naik ke mercusuarnya gak sih?’’ ucap salah satu temanku, ‘‘iyyalah, tapi harus sampai puncak’’ salah satu dari mereka menyaut. Selama menaiki mercusuar  tak lupa di setiap tangga kami foto bersama, selfie pun juga di lakukan. Apalagi pas sudah sampai puncak, kami berteriak menghilangkan beban yang ada di benak kami masing-masing. Berfoto merupakan hal yang tidak mungkin di lupakan. Maklumlah zaman sekarang sudah lumrah seperti itu.
Beberapa saat kemudian, setelah kami sudah merasa capek dan sudah puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan ke rumah salah sato teman kami yang tidak jauh dari mercusuar tersebut. Teriknya matahari di tengah perjalanan terkaang membuat kami mengeluh, namun karena kebersamaan teriknya matahari kami lalaui hingga sampai ke tempat tujuan. Di sana kami disuguhi berbagai makanan namun dengan sedikit waktu makanan tersebut sudah habis di tempatnya. Maklum kami semua capek dan kehausan.
Se usai shalat dhuhur berjamaah, kami di ajak untuk pergi ke laut,, bisa di bilan sih pantai. Tapi anggap ajah setengah laut dan pantai. Matahari semakin terik, apalagi tidak terdapat satu pohonpun yang dapat di gunakan untuk berteduh. Dengan terpaksa kami berjalan menuju tempat tersebut melawan teriknya matahari sambih bercanda dan ketawa bersama. Alhasil kami pun sampai ke tempat dengan muka senang, karena tempatnya tidak mengecewakan. Seperti biasa, berfoto adalah hal yang sepertinya wajib di lakukan untuk mengabadikan semuanya. Di tengah asiknya kami berfoto-foto sambil berbincang bincang di tengah teriknya matahari, tiba-tiba hujan mengguyur kami perlahan-lahan sampai akhirnya kami lari sambil ketawa bahagia sambil mencari tempat yang teduh.
Setelah beberapa kali berteduh di gubuk-gubuk kecil, akhirnya kami sampai ke rumah temanku kembali. Namun hujan tak berhenti juga hingga kami semua harus menunda untuk perjalanan pulang hingga hujannya reda. Baju kami sungguh tak nyaman di pakai karena basah dan sebelumnya sangat panas sekali. Capek, lelah, dan sebagainya kami rasakan. Namun tetap saja kami bisa tertawa bersama karena semua itu kami lakukan bersama. Teman memang bisa menjadi musuh, tapi teman juga yang bisa menjadikan kesulitan menjadi kebahagiaan. Pengalaman bukan hanya guru terbaik, tapi pengalaman yang mengesankan tak mampu untuk dilupakan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar