Recent Coment

Berlangganan

Diberdayakan oleh Blogger.

Affiliates

RSS

ASAL MULA PENDUDUK INDDONESIA


Berdasarkan fosil-fosil yang telah ditemukan di wilayah Indonesia, dapat dipastikan bahwa sejak 2.000.000 (dua juta) tahun yang lalu wilayah ini telah dihuni. Manusia Indonesia purba membawa kebudayaan Batu Tua atau Palaeolitikum yang hidup secara nomaden atau berpindah-pindah, dengan mata pencaharian berburu binatang dan meramu.
Manusia-manusia purba ini sesungguhnya lebih mirip dengan manusia-manusia yang kini dikenal sebagai penduduk asli Australia. Dari artefak-artefak yang ditemukan di tempat asalnya menunjukkan bahwa induk bangsa ini berkulit hitam berbadan kecil dan termasuk tipe Veddoid-Austroloid. Dengan demikian, yang berhak mengklaim dirinya sebagai ’penduduk asli Indonesia’ adalah kaum Negroid, atau Austroloid, yang berkulit hitam.

Wilayah Nusantara kemudian kedatangan bangsa Austomelanesoide yang berasal dari Teluk Tonkin. Bangsa Austromelanesoide dengan kebudayaan Mesolitikum yang sudah mulai hidup menetap dalam kelompok, sudah mengenal api, meramu, dan berburu
binatang.
Pertemuan 2 peradaban ini mengakibatkan beberapa hal, yaitu:
1. penduduk asli ditumpas
2. mereka diharuskan masuk dan bersembunyi di pedalaman untuk menyelamatkan diri
3. mereka yang ditaklukkan dijadikan hamba, dan kaum perempuannya dijadikan
harem-harem untuk melayani para pemenang perang.

Pada gelombang migrasi kedua dari Yunan di tahun 2000-300 SM, datanglah orang-orang Melayu Tua “yang telah bercampur” dengan bangsa Aria di daratan Yunan. Mereka disebut orang Melayu Muda atau Deutero Melayu dengan kebudayaan perunggunya(Dongson). Kebudayaan ini lebih tinggi lagi dari kebudayaan Batu Muda yang telah ada karena telah mengenal logam sebagai alat perkakas hidup dan alat produksi.

Dengan menguasai tanah, bangsa Melayu Muda dapat berkembang dengan pesat. Sebelum didatangi bangsa-bangsa pengembara dari luar, tanah di Nusantara belum menjadi kepemilikan siapa pun.
Kebudayaan bangsa Melayu Muda bahkan menjadi penyumbang terbesar untuk cikal-bakal bangsa Indonesia sekarang.

Kedatangan bangsa Melayu Muda mengakibatkan bangsa Melayu Tua yang tadinya hidup di sekitar aliran sungai dan pantai terdesak pula ke pedalaman karena kebudayaannya kalah maju dari bangsa Melayu Muda. Sisa-sisa keturunan bangsa Melayu Tua banyak ditemukan di daerah pedalaman seperti suku Dayak, Toraja, orang Nias, Batak pedalaman, Orang Kubu, dan orang Sasak.
ΓΌ  Jadi bangsa Indonesia merupakan percampuran antara dua ras Austromelanesoid (Ras Hitam) dan Mongoloid (Ras Kuning) yang mendiami bumi Nusantara. Kemudian gelombang demi gelombang bercampur dengan rumpun Aria dari India, bangsa Semit dan Eropa (Ras Putih) di masa-masa sesudahnya. Sehingga setelah punahnya manusia Astroloid maka tidak ada penduduk atau ras asli wilayah Nusantara semua adalah bangsa-bangsa pendatang.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar