Mengikuti teater merupakan hal yang ingin aku lakukan ketika SMP. Namun waktu
itu di sekolahku tidak ada ekstra teater. Saat aku duduk di bangku SMA aku
mulai mengikuti kegiatan itu hingga suatu saat ada pementasan untuk
memperingati hari pahlawan di sekolah. Dengan senang hati kami semua member
teater, bersedi untuk mentas di tengah lapangan sekolah meskipun belakangan ini
matahari cukup terik.
Beberapa hari sebelum pementasan, kami melakukan latihan
supaya memperoleh hasil yang maksimal. Selama latihan banyak sekali kebahagiaan,
namun juga tak lepas dari ketegangan baik itu antar member maupun perorangan. Dua
hari sebelum mentas kami melakukan latihan lebih dari sebelumnya, kebetulan
hari itu hari minggu jadi kami latihan dari pagi hingga sore.
Hari pahlawan pun telah tiba… tepat bel istirahat sekolah
kami semua mempersiapkan segala sesuatu untuk pementasan baik itu kostum,
property dan sebagainya. Saat memasuki lapangan kami sedikit gerogi karena
semua mata tertuju pada kami yang berdiri, berguling, menangis, tertawa di
tengah lapangan. Tapi itulah yang akan membuat suatu pertunjukan berhasil.
Saat pementasan itu hampir selesai, yang paling mengejutkan
adalah ketika adegan semua pahlawan gugur,, hujan mulai turun dengan perlahan. Seakan
akan bumi pun ikut menangis saat para pahlawan gugur di tangan para penjajah. Kami
sungguh bahagia meskipun harus hujan- hujanan tapi kami tetap melanjutkan pementasan
itu hingga selesai, apalagi adanya hujan itu seperti sudah di setting dalam
skenario.
Usai pementasan kami semua bingung harus kembali ke kelas
masing- masing, karena baju kami semuanya basah. Dengan terpaksa semua memakai
baju basah itu ke kelas. Yups.. itu hanya sekedar pengalaman saja… menurutku
semua hal yang dikerjakan dengan total akan berakhir sempurna… meskipun awalnya
memang sulit untuk mendapatkan respon positive dari orang lain.